PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
IPS SD (Kelas VI Semester I)
PERUBAHAN WILAHAN
PROVINSI DI INDONESIA
I.
Standar Kompetensi
: Memahami perkembangan wilayah Indonesia
kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di
Asia Tenggara, serta benua -benua
II. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan
perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia.
III. Uraian
Materi
1.
Profil
Indonesia
Nama
resmi negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah
dijajah oleh Belanda dan Jepang, kita merdeka tahun 1945. Bentuk pemerintahan
kita Republik Presidensil dengan kepala
negara maupun kepala pemerintahan Presiden. Kota-kota besar di Indonesia antara
lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan Semarang.
Nama
Indonesia berasal dari bahasa Latin Indus yang berarti India dan bahasa Yunani
nesos yang berarti pulau. George Earl adalah etnolog berkebangsaan Inggris.
Pada tahun 1850 ia mengusulkan nama Indunesian untuk penduduk “kepulauan
India”. Mahasiswanya yang bernama J.R.Logan, menggunakan nama Indonesia sebagai
sinonim Kepulauan India.
Adolf
Bastian dari Universitas Berlin mempopulerkan nama Indonesia dalam sebuah
bukunya pada tahun 1890-an. Namun para
akademisi Belanda enggan menggunakan nama itu. Sampai tahun 1900, nama
Indonesia lebih populer di lingkungan akademisi di luar Belanda. Namun sejak
tahun itu para pejuang kebangsaan Indonesia menggunakan nama Indonesia sebagai
ekspresi politiknya. Sarjana Indonesia yang secara terang-terangan menggunakan
nama Indonesia pertama kali adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau menggunakan nama
Indonesia ketika mendirikan biro penerbitan di Belanda tahun 1913.
Indonesia
terletak di ekuator sehingga beriklim tropis. Wilayahnya secara astronomis terletak di 6° LU - 11° LS
dan 95° BT - 141° BT, dan secara geografis diapit oleh dua benua yaitu asia dan australia dan dua samudera yaitu
samudera Indonesia dan samudera pacifik, menyebabkannya beriklim musim.
2.
Latar
Belakang Indonesia.
Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Wilayahnya dibagi menjadi
sejumlah propinsi. Masing-masing Propinsi dibagi menjadi sejumlah kabupaten dan
kota. Setiap Kota atau kabupaten dibagi menjadi sejumlah kecamatan. Dan setiap
kecamatan dibagi menjadi sejumlah kelurahan dan desa.
Setelah
proklamasi kemerdekaan, Presiden Ir.Soekarno menetapkan Indonesia dibagi
menjadi beberapa propinsi. Propinsi-propinsi ini tersebar di Kepulauan Sunda
Besar dan Sunda Kecil. Kep. Sunda Besar adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan
Sulawesi. Pada waktu itu, wilayah Papua masih belum diakui oleh Belanda sebagai
wilayah Indonesia. Kep. Sunda Kecil adalah pulau-pulau kecil, diantaranya Nusa
Tenggara dan Maluku.
Sejak
1945 itu, jumlah propinsi di Indonesia senantiasa mengalami perkembangan. Hal
ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan dinamika politik. Jumlah kabupaten
atau kota, kecamatan, desa atau kelurahan pun mengikuti dinamika tersebut.
Namun dalam buku ini yang dibahas hanyalah perkembangan jumlah propinsinya
saja.
Pada
masa awal kemerdekaan tahun 1945, wilayah Indonesia hanya terdiri atas delapan
propinsi. Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara. Ayo kita cari lokasi
propinsi-propinsi tersebut. Pada masa awal kemerdekaan tersebut, Papua masih
dikuasai Belanda. Bahkan Belanda pun berusaha untuk menguasai propinsi-propinsi
yang sudah dibentuk. Peperangan pun tidak bisa dihindarkan. Jakarta menjadi
tidak aman. Antara 1946 sampai dengan 1949 ibu kota Indonesia dipindahkan ke
Yogyakarta.
Pada
tahun 1949 akhirnya banyak muncul negara-negara bagian bentukan Belanda. Untuk
menghindari peperangan, dilakukan upaya diplomasi dengan Belanda. Sebagai
penengahnya adalah komisi PBB untuk Indonesia, yang disingkat UNCI.
Kepanjangannya adalah United Nations
Comission for Indonesia. Akhirnya berhasil diselenggarakan Konferensi Meja
Bundar. Hasilnya, disepakati berdirinya Republik Indonesia Serikat (RIS).
RIS
terdiri dari tujuh negara bagian dan sembilan daerah otonom. Namun pada 17
Agustus 1950 RIS dibubarkan, Indonesia pun kembali menjadi negara kesatuan
Republik Indonesia.
Akhirnya,
negara kita kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam
kurun waktu tahun 1950-an dan 1960-an beberapa kali terjadi pemekaran jumlah
propinsi. Pemekaran ini dalam beberapa tahapan. Pulau-pulau besar seperti
Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dibagi menjadi beberapa propinsi. Setiap
propinsi dibagi menjadi beberapa karesidenan. Dalam tahapan selanjutnya,
karesidenan-karesidenan tersebut dimekarkan menjadi propinsi.
Pada
awal tahun 1963, NKRI terdiri dari 25 propinsi. Namun Papua masih belum kembali
ke pangkuan ibu pertiwi. Perjuangan pun terus dilakukan, baik melalui jalur
diplomatik maupun perjuangan bersenjata. Karena situasinya semakin kurang baik,
maka PBB pun menjadi penengah. Pada tahun 1963, PBB secara resmi menyerahkan
Papua kepada NKRI. Pada tahun 1963, diadakan penentuan pendapat rakyat.
Hasilnya, mayoritas rakyat Papua memilih bergabung dalam NKRI.
Pada
tahun 1976, Timor Timur lepas dari belenggu penjajahan Portugis. Wilayah ini
kemudian bergabung ke dalam NKRI. Proses penggabungan itu dikenal dengan
integrasi. Berarti saat itu Timor Timur
menjadi propinsi yang ke 27. Namun bulan Agustus 1999 penduduk Timor
Timur diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan. Ada dua opsi yaitu menjadi
negara sendiri atau tetap bergabung dalam NKRI. Proses jajak pendapat pun
dilakukan di bawah pengawasan PBB. Hasilnya, lebih banyak penduduk Timor Timur
yang memilih merdeka. Pada masa transisi sebelum merdeka, negara baru tersebut
di bawah perwalian PBB. Berarti tahun 1999, kembali jumlah propinsi di Indonesia
menjadi 26.
Pada
tahun 2002 wilayah Timor Timur resmi menjadi negara sendiri yaitu negara
Timor-Leste. Setelah 55 tahun merdeka, Indonesia pun memasuki milenium baru
yaitu tahun 2000. Pada masa itu di negara kita sedang bergulir proses otonomi
daerah. Aspirasi rakyat di setiap daerah pun semakin dapat diakomodasi
pemerintah pusat. Banyak rakyat di daerah menghendaki daerahnya menjadi
propinsi sendiri.
Pada
tahun 2000 lahir tiga propinsi. Propinsi baru di Pulau Jawa yaitu Propinsi
Banten. Wilayahnya sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat dan DKI
Jakarta. Di propinsi Sumatera Selatan berdiri Propinsi Bangka Belitung. Sesuai
namanya, propinsi ini terdiri dari dua pulau utama yaitu pulau Bangka dan Pulau
Belitung. Pada bulan Desember 2000 Gorontalo menjadi propinsi sendiri, sebagai
pemekaran dari Propinsi Sulawesi Utara. Wilayahnya adalah apa yang kita kenal
sebagai Semenanjung Minahasa.
3.
Letak
provinsi di Indonesia pada peta
Jumlah
provinsi di Indonesia sampai dengan tahun 2008 adalah 33 provinsi. Daftar
propinsi dan ibu kota di Indonesia
1
Nanggroe Aceh Darussalam
Banda Aceh
2
Sumatera Utara
Medan
3
Riau Pekanbaru
4
Sumatera Barat
Padang
5
Kepulauan Riau
Tanjungpinang
6
Jambi Jambi
7
Sumatera Selatan
Palembang
8
Bengkulu Bengkulu
9
Bangka Belitung
Pangkalpinang
10
Lampung
Bandar Lampung
11
Banten Serang
12
DKI Jakarta
Jakarta
13
Jawa Barat
Bandung
14
Jawa Tengah
Semarang
15
D.I. Yogyakarta
Yogyakarta
16
Jawa Timur Surabaya
17
Bali
Denpasar
18
Nusa Tenggara Barat
Mataram
19
Nusa Tenggara Timur
Kupang
20
Kalimantan Barat
Pontianak
21
Kalimantan Timur Samarinda
22
Kalimantan Tengah
Palangkaraya
23
Kalimantan Selatan
Banjarmasin
24
Sulawesi Barat
Mamuju
25
Sulawesi Tengah
Palu
26
Gorontalo Gorontalo
27
Sulawesi Utara
Manado
28
Sulawesi Selatan
Makasar
29
Sulawesi Tenggara
Kendari
30
Maluku Utara
Ternate
31
Maluku Ambon
32
Papua Barat
Manokwari
33
Papua
Jayapura
Pada
bulan Februari 2003 propinsi Papua
dimekarkan menjadi dua propinsi. Maka propinsi di Indonesia bertambah
satu lagi yaitu Papua Barat. Wilayahnya adalah Semenanjung Doberai yang di peta
bentuknya agak mirip kepala burung. Pada bulan Juli 2004, berdiri propinsi
Riau. Wilayahnya adalah kepulauan yang dulunya merupakan bagian dari propinsi
Riau.
VI. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Model
Pembelajaran : Mengamati Gambar
Metode Pembelajaran :
Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
Medi pembelajaran : Media Gambar
Langkah-langkahnya :
Kegiatan
Awal
a)
Apersepsi
·
Berdoa dan mengecek
kehadiran siswa.
·
Memberikan pertanyaan
atau pretest kepada siswa seputar Perubahan Wilayah
Provinsi di Indonesia
b)
Memotivasi
Mengkondisikan
konsentrasi, serta menjajaki kesiapan belajar siswa dengan mengamati peta
wilayah Indonesia.
Kegiatan
Inti
1.
Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai
2.
Menyajikan materi
sebagai pengantar
3.
Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan Perubahan
Wilayah Provinsi di Indonesia
4.
Guru menunjuk/memanggil
siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis
5.
Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6.
Dari alasan/urutan
gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
7.
Kesimpulan/rangkuman
Kegiatan
Penutup
a)
Refleksi: Mengambil
konklusi ( kesimpulan ) tentang Perubahan Wilayah
Provinsi di Indonesia
b)
Menyampaikan materi
yang akan di sampaikan pada pertemuan selanjutnya
c)
menanamkan nilai nilai
kerjasama, dan rasa ingin tahu kepada peserta didik.
V. Tugas Mengerjakan soal-soal latihan
I.
Berilah tanda silang (x) pada huruf jawaban yang kamu anggap benar
1.
Indonesia terletak diantara dua benua dan dua
samudra sehingga mendapat sebutan ....
a. Nusantara c.
Agraris
b. Maritim d.
Zamrud Khatulistiwa
2.
Untuk mengatur jalannya pemerintahan wilayah NKRI
dibagi atas beberapa ....
a. pulau c.
wilayah
b. provinsi d.
daerah
3.
Contoh sikap waspada terhadap masalah sosial di Indonesia adalah ....
a. menjaga
keharmonisan c.
tidak bermasyarakat
b. bersikap menyendiri d. bergaul
seenaknya
4.
Contoh masalah sosial di Indonesia maupun negara
tetangga adalah ....
a. kemakmuran c.
kesejahteraan
b. kemajuan d.
kemiskinan
5.
Secara astronomiswilayah Indonesia terletakantara
....
a. 60
LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT
b. 60
LU – 110 LU dan 950 BT – 1410 BT
c. 60
LU – 110 LU dan 950 BB – 1410 BT
d. 60
LU – 110 LS dan 950 BB – 1410 BT
6.
Provinsi Timor Timurberdirisebagai negara baru
pada tahun ….
a. 1979 c.
1999
b. 1989 d.
2000
7.
Pada masa awal kemerdekaan Kepulauan Nusa Tenggara
disebut Provinsi….
a. Sunda Kecil c. Nusa
Tenggara Barat
b. Sunda
Besar d.
Nusa Tenggara Timur
8.
Provinsi Bangka Belitung merupakan pemekaran dari
provinsi ....
a. Lampung c.
Bengkulu
b. Sumatera
Selatan d. Riau
9.
Letak Indonesia secara geografis sangat strategis
karena berada di persilangan dua benua yaitu Benua ....
a. Asia dan
Afrika c.
Asia dan Eropa
b. Australia dan Amerika d. Asia dan Australia
10.
Tanjung Pinang ibukotaProvinsi ….
a. Riau c.
BangkaBelitung
b. Kepulauan
Riau d.
Jambi
.
LEMBAR
KERJA SISWA
01/VI-1/IPS/SD
PERUBAHAN
WILAYAH PROVINSI DI INDONESIA
KEGIATAN
1.
1.
Amatilah peta wilayah Indonesia di bawah
ini !
2.
Susun puzel wilayah Indonesia dengan tepat .Tulis hasil pengamatanmu di
bawah ini.
3. Wlayayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia letaknya sangat strategis. Tuliskan letak
wilayah Indonesia secara Astronomis dan Geografis !
4. Temanmu
ingin mengetahui nama-nama ibu kota provinsi yang tersebar di seluruh kepulauan
Republik Indonesia. Dapatkah kalian menolong Temanmu menemukan nama-nama ibukota
provinsi tersebut dan mengelompokkannya berdasarkan letaknya pulau –pulau di Indonesia
Tulislah hasil pengelompokkanmu di bawah ini !
NO
|
NAMA IBUKOTA PROVINSI DI PULAU
|
||||
JAWA
|
SUMATERA
|
KALIMANTAN
|
SULAWESI
|
PAPUA
|
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
KEGIATAN 2.
A. Pertanyaan
Diskusikan dalam kelompokmu untuk menjawab
pertanyaan berikut !
1. Jelaskan
dampak posiitif dan negatiif dari terbentuknya provinsi-provinsi baru.
......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Jelaskan
tujuan utama pemekaran daerah di wilayah Indonesia!
......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Persentasikan
hasilnya di depan kelas !
B. Kesimpulan
Setelah
melakukan pengamatan, diskusi , dan menjawab pertanyaan di atas , tulislah
kesimpulan tentang penyebaran dan pemekaran wilayah propinsi di Indonesia .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar