Kamis, 20 Maret 2014

METODE PENGAJARAN



BAB II
PEMBAHASAN

A.      METODE PENGAJARAN
a)      Pengertian Metode
Metodeologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai. Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar.
b)     Macam-macam Metode
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode belajar tradisional di mana bahan disajikan oleh guru secara monolog, sehingga pembicaraan lebih bersifat satu arah. Peran guru lebih banyak dalam hal keaktifannya untuk memberikan materi pelajaran, sementara siswa mendengarkan dengan teliti serta mencatat yang pokok-pokok dari pernyataan yang dikemukakan oleh guru.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan cara lain dalam belajar-mengajar dimana guru dan murid, bahkan antar murid terlibat dalam suatu proses interaksi secara aktif dan timbal balik dari dua arah. Metode ini merupakan interaksi antar murid atau murid dengan guru untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.

3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada murid tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Metode demomstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret walaupun dalam prosesnya murid cenderung hanya sekedar memperhatikan. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasialan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.
4. Metode ceramah plus
Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya diantaranya:
a)    Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas (CPTT).
Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas.
b)   Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT)
Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu pertama guru menguraikan materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan akhirnya memberi tugas.
c)    Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Metode ini dalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan.
5. Metode resitasi ( Recitation method )
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri
6. Metode percobaan ( Experimental method )
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000)  Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.
7. Metode karya wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
8. Metode latihan keterampilan ( Drill method )
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute atau pernik-pernik.

B.       MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
a)      Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin, kata media adalah bentuk jamak dari medium. Batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. AECT (1979:21) mengartikan media sebagai segala bentuk dan saluran untuk proses transmisi informasi. Sedangkan Olson (1974:12) yang dikutip dalam Miarso (2007:457) mendefinisikan mediun sebagai teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi, dan mendistribusikan simbol dengan melalui rangsangan indra tertentu, disertai penstrukturan informasi.
b)     Macam-macam Media
1. Media grafik atau media gambar
Media Grafis didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar. Media Grafis sangat memadai untuk menyampaikan informasi dalam bentuk rangkuman yang dipadatkan.
2. Media fotografi
Gambar Fotografi merupakan salah satu media pembelajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya
3. Media proyeksi
Manfaat media proyeksi dalam pembelajaran antara lain untuk mempertahankan komunikasi tatap muka sehingga guru mudah mengontrol siswa selama dia mengajar. Mudah dipergunakan dan praktis, karena dapat dipakai di tempat yang terang, cocok untuk semua ukuran kelas, mempunyai variasi teknik penyajian yang tidak membosankan serta mudah sekali dioperasikan oleh setiap pemakai.
4. Media audio
Pengertian media audio untuk pembelajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam proses belajar mengajar. Manfaat media audio terutama dirasakan benar dalam melatih berbahasa asing, music literary, belajar jarak jauh, dan paket belajar atau modul untuk tujuan belajar mandiri.
5. Media tiga dimensi
Media tiga dimensi merupakan benda nyata (real life materials). Penggunaan benda nyata di dalam proses belajar mengajar bertujuan untuk memperkenalkan suatu unit pelajaran tertentu, proses kerja suatu objek studi tertentu, atau bagian-bagian serta aspek-aspek lain yang diperlukan.


C.      PENILAIAN
a)      Pengertian penilaian
Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif, Suharsimi Arikunto (2009:3).
b)     Jenis penilaian
1.      Penilaian Tes
Penilaian Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat alat lain, tes ini lebih bersifat resmi karena penuh dengan batasan batasan. Tes mempunyai fungsi yaitu untuk mengukur siswa dan untuk mengukur keberhasilan program pengajaran.
Teknik tes meliputi tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan. Tes lisan dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas yang dilakukan pada saat pembelajaran di kelas berlangsung atau di akhir pembelajaran. Tes tertulis adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya. Sedangkan tes perbuatan atau tes unjuk kerja adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan perbuatan atau tindakan.
Penilaian secara tes terdiri dari tes lisan, tertulis dan perbuatan. Sedangkan tes tertulis terdiri dari dua jenis yaitu:
1.        Objektif yang terdiri dari: pilihan ganda, benar salah, menjodohkan dn isian singkat.
2.        Uraian terdiri dari: terbatas atau tertulis, tertutup, dan bebas atau terbuka
2.      Penilaian Non Tes
a.       Skala sikap
b.      Kuisioner
c.       Portofolio
d.      Obserfasi
e.       Wawancara dan Skala pilihan
D.      IMPLEMENTASI DARI KONSEP PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT YANG DISESUAIKAN DENGAN BUKU PAKET IPS SD

Materi ajar yang diangkat adalah bersumber dari kelas rendah satu dan kelas lanjut satu. Adapun materinya adalah Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesi yang ada pada buku paket Ips kelas 5 SD tepatnya pada Bab  IV dan Kegiatan Jual Beli yang ada pada buku paket Ips kelas III SD tepatnya pada Bab V.
Materi Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia Dan Kegiatan Jual Beli, bias kita ajarkan pada siswa dan siswi dengan menggunakan Metode ceramah plus (ceramah plus diskusi dan tugas) dan juga Metode Resitasi.
Adapun penerapan dari Metode Ceramah Plus dan Resitasi adalah dimana guru menjelaskan materi kemudin meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi, didalam kelompok diskusi guru biasa menggunakan Media Gambar untuk dijadikan bahan diskusi siswa dan siswi, karena dengan Media Gambar bisa mengurangi kejenuan yang dirasakan oleh siswa dan siswi pada saat menjalankan diskusi. Setelah itu guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah dalam bentuk membuat resume dari apa yang telah mereka pelejri.
Sedangkan penilain yang bias kita gunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan siswi dalam memahami dan menerima materi adalah penilaian tes dan non tes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar